BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 17 November 2009

Kota Purwokerto

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Purwokerto_kota_main_street.jpg

Purwokerto adalah ibukota kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kepala daerah kabupaten Banyumas saat ini adalah Drs. H. Mardjoko MM. Purwokerto terletak di selatan Gunung Slamet, salah satu gunung berapi yang masih aktif di pulau Jawa. Selain menjadi pusat pemerintahan karena menjadi pusat koordinasi daerah Jawa Tengah bagian Barat Bakorlin III, Purwokerto juga merupakan pusat perdagangan dan pendidikan karena memiliki lebih dari 17 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta,juga menjadi sentra bisnis yang berkembang, terutama untuk Jawa Tengah bagian barat. Di kota ini ada sebuah objek wisata yang sangat terkenal yaitu Baturraden.
Salah satu jalan utama di Purwokerto.

Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa dengan dialek Banyumasan. Bahasa ini merupakan bahasa kebanggaan yang patut untuk dilestarikan dan dihargai. Dialek dan budaya masyarakatnya memperkaya keanekaragaman Indonesia.

Perkembangan terakhir adalah munculnya wacana untuk mengubah Purwokerto menjadi kota, tetapi masih terjadi tarik ulur di kalangan DPRD Banyumas.

Purwokerto saat ini memiliki 17 perguruan tinggi, di antaranya (diurutkan berdasarkan abjad) adalah

* Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Yos Sudarso - di Jl. Soepadjo Roestam - Tromol pos 1 Purwokerto, (depan RS Ortophedi Purwokerto)
* Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Widya Utama - (depan RSU Margono Soekardjo)
* Akademi Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi,
* Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK),
* Akademi Pariwisata (Akparis) Purwokerto,
* Akademi Perawat Kesehatan,
* Akademi Perhotelan dan Pariwisata,
* Akademi Pertanian, Purwokerto,
* Akademi Teknik Wiworotomo,
* Politeknik Ma'arif Purwokerto,
* Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Purwokerto,
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satria Purwokerto,
* Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN),
* Univesitas Terbuka Tutorial Purwokerto (UTTP),
* Universitas Jenderal Soedirman,
* Universitas Muhammadiyah Purwokerto,
* Universitas Wijayakusuma (Unwiku),

Dalam dunia pendidikan, Purwokerto memang belum terlalu terkenal, namun prestasi olahraganya sudah menjadi langganan beberapa cabang olahraga nasional dan internasional (asia pada khususnya). Bahkan SMAN 3 Purwokerto mengkhususkan 1 kelasnya untuk menjadi atlit.

Di bidang musik, Purwokerto telah menyumbang beberapa warganya di pentas nasional, antara lain Titik Sandora yang cukup terkenal di tahun 70-an. Juga penyanyi cantik Mayang Sari yang terkenal kontroversial. Lalu muncul Eric yang menyanyi bersama Melly Goeslaw untuk film AADC

Read More......

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Purwokerto_kota_main_street.jpg

Purwokerto adalah ibukota kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kepala daerah kabupaten Banyumas saat ini adalah Drs. H. Mardjoko MM. Purwokerto terletak di selatan Gunung Slamet, salah satu gunung berapi yang masih aktif di pulau Jawa. Selain menjadi pusat pemerintahan karena menjadi pusat koordinasi daerah Jawa Tengah bagian Barat Bakorlin III, Purwokerto juga merupakan pusat perdagangan dan pendidikan karena memiliki lebih dari 17 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta,juga menjadi sentra bisnis yang berkembang, terutama untuk Jawa Tengah bagian barat. Di kota ini ada sebuah objek wisata yang sangat terkenal yaitu Baturraden.
Salah satu jalan utama di Purwokerto.

Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa dengan dialek Banyumasan. Bahasa ini merupakan bahasa kebanggaan yang patut untuk dilestarikan dan dihargai. Dialek dan budaya masyarakatnya memperkaya keanekaragaman Indonesia.

Perkembangan terakhir adalah munculnya wacana untuk mengubah Purwokerto menjadi kota, tetapi masih terjadi tarik ulur di kalangan DPRD Banyumas.

Purwokerto saat ini memiliki 17 perguruan tinggi, di antaranya (diurutkan berdasarkan abjad) adalah

* Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Yos Sudarso - di Jl. Soepadjo Roestam - Tromol pos 1 Purwokerto, (depan RS Ortophedi Purwokerto)
* Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Widya Utama - (depan RSU Margono Soekardjo)
* Akademi Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi,
* Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK),
* Akademi Pariwisata (Akparis) Purwokerto,
* Akademi Perawat Kesehatan,
* Akademi Perhotelan dan Pariwisata,
* Akademi Pertanian, Purwokerto,
* Akademi Teknik Wiworotomo,
* Politeknik Ma'arif Purwokerto,
* Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Purwokerto,
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satria Purwokerto,
* Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN),
* Univesitas Terbuka Tutorial Purwokerto (UTTP),
* Universitas Jenderal Soedirman,
* Universitas Muhammadiyah Purwokerto,
* Universitas Wijayakusuma (Unwiku),

Dalam dunia pendidikan, Purwokerto memang belum terlalu terkenal, namun prestasi olahraganya sudah menjadi langganan beberapa cabang olahraga nasional dan internasional (asia pada khususnya). Bahkan SMAN 3 Purwokerto mengkhususkan 1 kelasnya untuk menjadi atlit.

Di bidang musik, Purwokerto telah menyumbang beberapa warganya di pentas nasional, antara lain Titik Sandora yang cukup terkenal di tahun 70-an. Juga penyanyi cantik Mayang Sari yang terkenal kontroversial. Lalu muncul Eric yang menyanyi bersama Melly Goeslaw untuk film AADC

Deja Vu dan Asal-Usulnya

Hampir semua dari kita pernah mengalami apa yang dinamakan deja vu: sebuah perasaan aneh yang mengatakan bahwa peristiwa baru yang sedang kita rasakan sebenarnya pernah kita alami jauh sebelumnya. Peristiwa ini bisa berupa sebuah tempat baru yang sedang dikunjungi, percakapan yang sedang dilakukan, atau sebuah acara TV yang sedang ditonton. Lebih anehnya lagi, kita juga seringkali tidak mampu untuk dapat benar-benar mengingat kapan dan bagaimana pengalaman sebelumnya itu terjadi secara rinci. Yang kita tahu hanyalah adanya sensasi misterius yang membuat kita tidak merasa asing dengan peristiwa baru itu.

Keanehan fenomena deja vu ini kemudian melahirkan beberapa teori metafisis yang mencoba menjelaskan sebab musababnya. Salah satunya adalah teori yang mengatakan bahwa deja vu sebenarnya berasal dari kejadian serupa yang pernah dialami oleh jiwa kita dalam salah satu kehidupan reinkarnasi sebelumnya di masa lampau. Bagaimana penjelasan ilmu psikologi sendiri?

Terkait dengan Umur dan Penyakit Degeneratif

Pada awalnya, beberapa ilmuwan beranggapan bahwa deja vu terjadi ketika sensasi optik yang diterima oleh sebelah mata sampai ke otak (dan dipersepsikan) lebih dulu daripada sensasi yang sama yang diterima oleh sebelah mata yang lain, sehingga menimbulkan perasaan familiar pada sesuatu yang sebenarnya baru pertama kali dilihat. Teori yang dikenal dengan nama “optical pathway delay” ini dipatahkan ketika pada bulan Desember tahun lalu ditemukan bahwa orang butapun bisa mengalami deja vu melalui indra penciuman, pendengaran, dan perabaannya.

Selain itu, sebelumnya Chris Moulin dari University of Leeds, Inggris, telah menemukan pula penderita deja vu kronis: orang-orang yang sering dapat menjelaskan secara rinci peristiwa-peristiwa yang tidak pernah terjadi. Mereka merasa tidak perlu menonton TV karena merasa telah menonton acara TV tersebut sebelumnya (padahal belum), dan mereka bahkan merasa tidak perlu pergi ke dokter untuk mengobati ‘penyakit’nya karena mereka merasa sudah pergi ke dokter dan dapat menceritakan hal-hal rinci selama kunjungannya! Alih-alih kesalahan persepsi atau delusi, para peneliti mulai melihat sebab musabab deja vu ke dalam otak dan ingatan kita.

Baru-baru ini, sebuah eksperimen pada tikus mungkin dapat memberi pencerahan baru mengenai asal-usul deja vu yang sebenarnya. Susumu Tonegawa, seorang neuroscientist MIT, membiakkan sejumlah tikus yang tidak memiliki dentate gyrus, sebuah bagian kecil dari hippocampus, yang berfungsi normal. Bagian ini sebelumnya diketahui terkait dengan ingatan episodik, yaitu ingatan mengenai pengalaman pribadi kita. Ketika menjumpai sebuah situasi, dentate gyrus akan mencatat tanda-tanda visual, audio, bau, waktu, dan tanda-tanda lainnya dari panca indra untuk dicocokkan dengan ingatan episodik kita. Jika tidak ada yang cocok, situasi ini akan ‘didaftarkan’ sebagai pengalaman baru dan dicatat untuk pembandingan di masa depan.

Menurut Tonegawa, tikus normal mempunyai kemampuan yang sama seperti manusia dalam mencocokkan persamaan dan perbedaan antara beberapa situasi. Namun, seperti yang telah diduga, tikus-tikus yang dentate gyrus-nya tidak berfungsi normal kemudian mengalami kesulitan dalam membedakan dua situasi yang serupa tapi tak sama. Hal ini, tambahnya, dapat menjelaskan mengapa pengalaman akan deja vu meningkat seiring bertambahnya usia atau munculnya penyakit-penyakit degeneratif seperti Alzheimer: kehilangan atau rusaknya sel-sel pada dentate gyrus akibat kedua hal tersebut membuat kita sulit menentukan apakah sesuatu ‘baru’ atau ‘lama’.

Menciptakan ‘Deja Vu’ dalam Laboratorium

Salah satu hal yang menyulitkan para peneliti dalam mengungkap misteri deja vu adalah kemunculan alamiahnya yang spontan dan tidak dapat diperkirakan. Seorang peneliti tidak dapat begitu saja meminta partisipan untuk datang dan ‘menyuruh’ mereka mengalami deja vu dalam kondisi lab yang steril. Deja vu pada umumnya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, di mana tidak mungkin bagi peneliti untuk terus-menerus menghubungkan partisipan dengan alat pemindai otak yang besar dan berat. Selain itu, jarangnya deja vu terjadi membuat mengikuti partisipan kemana-mana setiap saat bukanlah hal yang efisien dan efektif untuk dilakukan. Namun beberapa peneliti telah berhasil mensimulasikan keadaan yang mirip deja vu.

Seperti yang dilaporkan LiveScience, Kenneth Peller dari Northwestern University menemukan cara yang sederhana untuk membuat seseorang memiliki ‘ingatan palsu’. Para partisipan diperlihatkan sebuah gambar, namun mereka diminta untuk membayangkan sebuah gambar yang lain sama sekali dalam benak mereka. Setelah dilakukan beberapa kali, para partisipan ini kemudian diminta untuk memilih apakah suatu gambar tertentu benar-benar mereka lihat atau hanya dibayangkan. Ternyata gambar-gambar yang hanya dibayangkan partisipan seringkali diklaim benar-benar mereka lihat. Karena itu, deja vu mungkin terjadi ketika secara kebetulan sebuah peristiwa yang dialami seseorang serupa atau mirip dengan gambaran yang pernah dibayangkan.

LiveScience juga melaporkan percobaan Akira O’Connor dan Chris Moulin dari University of Leeds dalam menciptakan sensasi deja vu melalui hipnosis. Para partisipan pertama-tama diminta untuk mengingat sederetan daftar kata-kata. Kemudian mereka dihipnotis agar mereka ‘melupakan’ kata-kata tersebut. Ketika para partisipan ini ditunjukkan daftar kata-kata yang sama, setengah dari mereka melaporkan adanya sensasi yang serupa seperti dejavu, sementara separuhnya lagi sangat yakin bahwa yang mereka alami adalah benar-benar deja vu. Menurut mereka hal ini terjadi karena area otak yang terkait dengan familiaritas diganggu kerjanya oleh hipnosis.

Sumber:

Some Imagination! How Memory Fails Us – LiveScience

Patients Suffer Deja Vu… Over and Over – LiveScience

Blind Man Has Deja Vu, Busting a Myth – LiveScience

Origin of Deja Vu Pinpointed – LiveScience

Entri Wikipedia Mengenai Deja Vu (lihat juga beberapa tautan yang diberikan di sana untuk bacaan lebih lanjut)

Read More......

Hampir semua dari kita pernah mengalami apa yang dinamakan deja vu: sebuah perasaan aneh yang mengatakan bahwa peristiwa baru yang sedang kita rasakan sebenarnya pernah kita alami jauh sebelumnya. Peristiwa ini bisa berupa sebuah tempat baru yang sedang dikunjungi, percakapan yang sedang dilakukan, atau sebuah acara TV yang sedang ditonton. Lebih anehnya lagi, kita juga seringkali tidak mampu untuk dapat benar-benar mengingat kapan dan bagaimana pengalaman sebelumnya itu terjadi secara rinci. Yang kita tahu hanyalah adanya sensasi misterius yang membuat kita tidak merasa asing dengan peristiwa baru itu.

Keanehan fenomena deja vu ini kemudian melahirkan beberapa teori metafisis yang mencoba menjelaskan sebab musababnya. Salah satunya adalah teori yang mengatakan bahwa deja vu sebenarnya berasal dari kejadian serupa yang pernah dialami oleh jiwa kita dalam salah satu kehidupan reinkarnasi sebelumnya di masa lampau. Bagaimana penjelasan ilmu psikologi sendiri?

Terkait dengan Umur dan Penyakit Degeneratif

Pada awalnya, beberapa ilmuwan beranggapan bahwa deja vu terjadi ketika sensasi optik yang diterima oleh sebelah mata sampai ke otak (dan dipersepsikan) lebih dulu daripada sensasi yang sama yang diterima oleh sebelah mata yang lain, sehingga menimbulkan perasaan familiar pada sesuatu yang sebenarnya baru pertama kali dilihat. Teori yang dikenal dengan nama “optical pathway delay” ini dipatahkan ketika pada bulan Desember tahun lalu ditemukan bahwa orang butapun bisa mengalami deja vu melalui indra penciuman, pendengaran, dan perabaannya.

Selain itu, sebelumnya Chris Moulin dari University of Leeds, Inggris, telah menemukan pula penderita deja vu kronis: orang-orang yang sering dapat menjelaskan secara rinci peristiwa-peristiwa yang tidak pernah terjadi. Mereka merasa tidak perlu menonton TV karena merasa telah menonton acara TV tersebut sebelumnya (padahal belum), dan mereka bahkan merasa tidak perlu pergi ke dokter untuk mengobati ‘penyakit’nya karena mereka merasa sudah pergi ke dokter dan dapat menceritakan hal-hal rinci selama kunjungannya! Alih-alih kesalahan persepsi atau delusi, para peneliti mulai melihat sebab musabab deja vu ke dalam otak dan ingatan kita.

Baru-baru ini, sebuah eksperimen pada tikus mungkin dapat memberi pencerahan baru mengenai asal-usul deja vu yang sebenarnya. Susumu Tonegawa, seorang neuroscientist MIT, membiakkan sejumlah tikus yang tidak memiliki dentate gyrus, sebuah bagian kecil dari hippocampus, yang berfungsi normal. Bagian ini sebelumnya diketahui terkait dengan ingatan episodik, yaitu ingatan mengenai pengalaman pribadi kita. Ketika menjumpai sebuah situasi, dentate gyrus akan mencatat tanda-tanda visual, audio, bau, waktu, dan tanda-tanda lainnya dari panca indra untuk dicocokkan dengan ingatan episodik kita. Jika tidak ada yang cocok, situasi ini akan ‘didaftarkan’ sebagai pengalaman baru dan dicatat untuk pembandingan di masa depan.

Menurut Tonegawa, tikus normal mempunyai kemampuan yang sama seperti manusia dalam mencocokkan persamaan dan perbedaan antara beberapa situasi. Namun, seperti yang telah diduga, tikus-tikus yang dentate gyrus-nya tidak berfungsi normal kemudian mengalami kesulitan dalam membedakan dua situasi yang serupa tapi tak sama. Hal ini, tambahnya, dapat menjelaskan mengapa pengalaman akan deja vu meningkat seiring bertambahnya usia atau munculnya penyakit-penyakit degeneratif seperti Alzheimer: kehilangan atau rusaknya sel-sel pada dentate gyrus akibat kedua hal tersebut membuat kita sulit menentukan apakah sesuatu ‘baru’ atau ‘lama’.

Menciptakan ‘Deja Vu’ dalam Laboratorium

Salah satu hal yang menyulitkan para peneliti dalam mengungkap misteri deja vu adalah kemunculan alamiahnya yang spontan dan tidak dapat diperkirakan. Seorang peneliti tidak dapat begitu saja meminta partisipan untuk datang dan ‘menyuruh’ mereka mengalami deja vu dalam kondisi lab yang steril. Deja vu pada umumnya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, di mana tidak mungkin bagi peneliti untuk terus-menerus menghubungkan partisipan dengan alat pemindai otak yang besar dan berat. Selain itu, jarangnya deja vu terjadi membuat mengikuti partisipan kemana-mana setiap saat bukanlah hal yang efisien dan efektif untuk dilakukan. Namun beberapa peneliti telah berhasil mensimulasikan keadaan yang mirip deja vu.

Seperti yang dilaporkan LiveScience, Kenneth Peller dari Northwestern University menemukan cara yang sederhana untuk membuat seseorang memiliki ‘ingatan palsu’. Para partisipan diperlihatkan sebuah gambar, namun mereka diminta untuk membayangkan sebuah gambar yang lain sama sekali dalam benak mereka. Setelah dilakukan beberapa kali, para partisipan ini kemudian diminta untuk memilih apakah suatu gambar tertentu benar-benar mereka lihat atau hanya dibayangkan. Ternyata gambar-gambar yang hanya dibayangkan partisipan seringkali diklaim benar-benar mereka lihat. Karena itu, deja vu mungkin terjadi ketika secara kebetulan sebuah peristiwa yang dialami seseorang serupa atau mirip dengan gambaran yang pernah dibayangkan.

LiveScience juga melaporkan percobaan Akira O’Connor dan Chris Moulin dari University of Leeds dalam menciptakan sensasi deja vu melalui hipnosis. Para partisipan pertama-tama diminta untuk mengingat sederetan daftar kata-kata. Kemudian mereka dihipnotis agar mereka ‘melupakan’ kata-kata tersebut. Ketika para partisipan ini ditunjukkan daftar kata-kata yang sama, setengah dari mereka melaporkan adanya sensasi yang serupa seperti dejavu, sementara separuhnya lagi sangat yakin bahwa yang mereka alami adalah benar-benar deja vu. Menurut mereka hal ini terjadi karena area otak yang terkait dengan familiaritas diganggu kerjanya oleh hipnosis.

Sumber:

Some Imagination! How Memory Fails Us – LiveScience

Patients Suffer Deja Vu… Over and Over – LiveScience

Blind Man Has Deja Vu, Busting a Myth – LiveScience

Origin of Deja Vu Pinpointed – LiveScience

Entri Wikipedia Mengenai Deja Vu (lihat juga beberapa tautan yang diberikan di sana untuk bacaan lebih lanjut)

Rabu, 11 November 2009

GEMPA SUMATRA

Gempa Sumatera Barat….Bumi kita kembali BERDUKA
Lagi dan lagi … bumi pertiwi kita dirundung duka setelah kejadian gempa Jawa Barat yang banyak menimbulkan korban kini tanah Sumatera yang jadi sasarannya. Seperti kita ketahui pada tanggal 30 September 2009. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang dengan terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB. Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data Satkorlak PB, sedikitnya 1.115 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.299 rumah rusak berat, 65.306 rumah rusak sedang, & 78.591 rumah rusak ringan.
Berikut adalah data dari tiap tiap daerah :
Kab. Pasaman Barat
Meninggal : 3 Luka Berat : 5 Luka Ringan : 25 Mengungsi : 410
Kab. Pasaman
Meninggal : 0 Luka Ringan : 23
Kab. Bukit Tinggi
Luka Berat : 4
Kab. Tanah Datar
Tidak Ada Korban
Kab. Padang Panjang
Luka Berat : 6 Luka Ringan : 14
Kab. Agam
Meninggal : 80 Hilang : 0 Luka Berat : 90 Luka Ringan : 47
Kota Pariaman
Meninggal : 32 Luka Berat : 148 Luka Ringan : 278
Kab. Padang Pariaman
Meninggal : 675 Luka Berat : 527 Luka Ringan : 528
Kota Solok
Meninggal : 3

Kab. Solok
Meninggal : 2 Luka Ringan : 5
Kota Padang
Meninggal : 313 Hilang : 1 Luka Berat : 431 Luka Ringan : 771
Kab. Pesisir Selatan
Meninggal : 9 Luka Berat : 7 Luka Ringan : 20

Read More......

Gempa Sumatera Barat….Bumi kita kembali BERDUKA
Lagi dan lagi … bumi pertiwi kita dirundung duka setelah kejadian gempa Jawa Barat yang banyak menimbulkan korban kini tanah Sumatera yang jadi sasarannya. Seperti kita ketahui pada tanggal 30 September 2009. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang dengan terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB. Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data Satkorlak PB, sedikitnya 1.115 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.299 rumah rusak berat, 65.306 rumah rusak sedang, & 78.591 rumah rusak ringan.
Berikut adalah data dari tiap tiap daerah :
Kab. Pasaman Barat
Meninggal : 3 Luka Berat : 5 Luka Ringan : 25 Mengungsi : 410
Kab. Pasaman
Meninggal : 0 Luka Ringan : 23
Kab. Bukit Tinggi
Luka Berat : 4
Kab. Tanah Datar
Tidak Ada Korban
Kab. Padang Panjang
Luka Berat : 6 Luka Ringan : 14
Kab. Agam
Meninggal : 80 Hilang : 0 Luka Berat : 90 Luka Ringan : 47
Kota Pariaman
Meninggal : 32 Luka Berat : 148 Luka Ringan : 278
Kab. Padang Pariaman
Meninggal : 675 Luka Berat : 527 Luka Ringan : 528
Kota Solok
Meninggal : 3

Kab. Solok
Meninggal : 2 Luka Ringan : 5
Kota Padang
Meninggal : 313 Hilang : 1 Luka Berat : 431 Luka Ringan : 771
Kab. Pesisir Selatan
Meninggal : 9 Luka Berat : 7 Luka Ringan : 20

TRICK SULAP


Trik Sulap Angka
Teman-teman pasti sudah kenal ataupun sudah pernah nonton acara “THE MASTER” dan pemenang pada episode pertama adalah JOE SANDI. Pernahkan lihat JOE memainkan trik sulap angka yang menyusun angka-angka dalam kotak berukuran 4×4.
Sampai-sampai DEDDY COBUZIER salut terhadapnya atas kemampuan otaknya untuk menyusun angka-angka dalam waktu singkat. Anda pasti beranggapan bahwa ia memang betul-betul menggunakan kecepatan berhitung otaknya. Tapi menurut saya itu hanyalah trik belaka, dan merupakan rumus-rumus yang sederhana. Anda pun bisa mencobannya dengan cara yang akan saya berikan ini. Ikuti yha……..
Kita dapat membuat hasil suatu hitungan sama baik horizontal, vertikal, tengah, sudut dan dari sisi mana pun dengan menggunakan rumus berikut :
  A        B        C        D
D-3    C+3    B-1     A+1
B+1   A-1     D-1     C+1
C+2   D-2     A+2    B-2


Tabel dibawah ini persis dengan rumus diatas, bisa kamu pelajari.



Caranya tinggal ganti huruf ABCD dengan angka dan tinggal di jumlahkan contohnya lihat gambar :
1 2 3 4
1 6 1 2
3 0 3 4
5 2 3 0


Angka A diganti dengan 1, B =2, C = 3, D = 4

Anda dapat mengganti angka tersebut dari nol sampai berapapun. Hasil dari perhitungan di atas lihat gambar. Coba jumlahkan dari horizontal sama vertikal berapa hasilnya ? Bukan Sulap Bukan Sihir (tapi matematika) seluruhnya berjumlah sepuluhkan.

So, kamu mau rubah angka nya sampai berapa pun hasilnya tetap sama jika dilihat dari sisi mana pun seperti JOE SANDI…..

Read More......


Trik Sulap Angka
Teman-teman pasti sudah kenal ataupun sudah pernah nonton acara “THE MASTER” dan pemenang pada episode pertama adalah JOE SANDI. Pernahkan lihat JOE memainkan trik sulap angka yang menyusun angka-angka dalam kotak berukuran 4×4.
Sampai-sampai DEDDY COBUZIER salut terhadapnya atas kemampuan otaknya untuk menyusun angka-angka dalam waktu singkat. Anda pasti beranggapan bahwa ia memang betul-betul menggunakan kecepatan berhitung otaknya. Tapi menurut saya itu hanyalah trik belaka, dan merupakan rumus-rumus yang sederhana. Anda pun bisa mencobannya dengan cara yang akan saya berikan ini. Ikuti yha……..
Kita dapat membuat hasil suatu hitungan sama baik horizontal, vertikal, tengah, sudut dan dari sisi mana pun dengan menggunakan rumus berikut :
  A        B        C        D
D-3    C+3    B-1     A+1
B+1   A-1     D-1     C+1
C+2   D-2     A+2    B-2


Tabel dibawah ini persis dengan rumus diatas, bisa kamu pelajari.



Caranya tinggal ganti huruf ABCD dengan angka dan tinggal di jumlahkan contohnya lihat gambar :
1 2 3 4
1 6 1 2
3 0 3 4
5 2 3 0


Angka A diganti dengan 1, B =2, C = 3, D = 4

Anda dapat mengganti angka tersebut dari nol sampai berapapun. Hasil dari perhitungan di atas lihat gambar. Coba jumlahkan dari horizontal sama vertikal berapa hasilnya ? Bukan Sulap Bukan Sihir (tapi matematika) seluruhnya berjumlah sepuluhkan.

So, kamu mau rubah angka nya sampai berapa pun hasilnya tetap sama jika dilihat dari sisi mana pun seperti JOE SANDI…..

Jumat, 06 Februari 2009

puisi sms??? blh jg

cinta ajarkan q pengorbanan

sayang ajarkan q ketulusan hati

kebahagiaan ajarkan q arti penderitaan

kegagalan ajarkan q putus asa

tapi dirimu mengajarkan q segalanya






apakah km tau hubungan antara kedua bola matamu??
mereka berkedip bersama
bergerak bersama
menangis bersama
melihat bersama
bahkan tidurpun bersama
meskipun mereka tak pernah melihat 1 sama lain
begiyu juga qta, q harap seperti itu






q bahagia
km tau kenapa??
sebab q beruntung
km tau kenapa??
karena tuhan masih sayang sama q
km tau kenapa??karena tuhan memberi q seseorang yang berharga
km tau dia siapa??
tu km






q buka hati q dan q berikan semua cinta q
berharap dan terus menunggu dirimu
ketulusan dan keikhlasan q jadikan jembatan cinta q
kekal yang q cari
cinta sejati yang q nanti






dalam hidup q selalu belajar bagaimana
untuk tersenyum
untuk mencintaimu
untuk bahagia
untuk menjadi dewasa
untuk bekerja keras
untuk mengerti arti hidup
tp q tak pernah belajar untuk melupakan km






cinta datang bukan dari audisi
tapi cinta datang dari hati
cinta datang bukan untuk diseleksi
tapi cinta datang untuk dimiliki
jangan miliki cinta karena gengsi
tapi miliki cinta dari hati yang suci






q datang
bukan dengan bintang dan bulan
cuma sekeping hati
sebab cuma itu yang q punya
tapi q janji setiap hembus nafas
q lakukan untuk dirimu






hidup adalah denyut2 nadi yang ingin selalu ada
dan ingin mereka semua tau
bahwa di dada q masih ada kehidupan
yang butuh nafas kasih sayang
pandanglah laut lepas
jika kau ingin mencari makna kesetiaan
pandanglah matahari
jika kau ingin mencari makna pengorbanan
pandanglah bintang
jika kau ingin mencari makna keindahan
mungkin hidup q hanya sebatang cemara kering
yang mungkin rapuh ditiup angin malam

Read More......

cinta ajarkan q pengorbanan

sayang ajarkan q ketulusan hati

kebahagiaan ajarkan q arti penderitaan

kegagalan ajarkan q putus asa

tapi dirimu mengajarkan q segalanya






apakah km tau hubungan antara kedua bola matamu??
mereka berkedip bersama
bergerak bersama
menangis bersama
melihat bersama
bahkan tidurpun bersama
meskipun mereka tak pernah melihat 1 sama lain
begiyu juga qta, q harap seperti itu






q bahagia
km tau kenapa??
sebab q beruntung
km tau kenapa??
karena tuhan masih sayang sama q
km tau kenapa??karena tuhan memberi q seseorang yang berharga
km tau dia siapa??
tu km






q buka hati q dan q berikan semua cinta q
berharap dan terus menunggu dirimu
ketulusan dan keikhlasan q jadikan jembatan cinta q
kekal yang q cari
cinta sejati yang q nanti






dalam hidup q selalu belajar bagaimana
untuk tersenyum
untuk mencintaimu
untuk bahagia
untuk menjadi dewasa
untuk bekerja keras
untuk mengerti arti hidup
tp q tak pernah belajar untuk melupakan km






cinta datang bukan dari audisi
tapi cinta datang dari hati
cinta datang bukan untuk diseleksi
tapi cinta datang untuk dimiliki
jangan miliki cinta karena gengsi
tapi miliki cinta dari hati yang suci






q datang
bukan dengan bintang dan bulan
cuma sekeping hati
sebab cuma itu yang q punya
tapi q janji setiap hembus nafas
q lakukan untuk dirimu






hidup adalah denyut2 nadi yang ingin selalu ada
dan ingin mereka semua tau
bahwa di dada q masih ada kehidupan
yang butuh nafas kasih sayang
pandanglah laut lepas
jika kau ingin mencari makna kesetiaan
pandanglah matahari
jika kau ingin mencari makna pengorbanan
pandanglah bintang
jika kau ingin mencari makna keindahan
mungkin hidup q hanya sebatang cemara kering
yang mungkin rapuh ditiup angin malam